Arti Ucing Sumput, Permainan Masa Kecil Orang Sunda - Max Ikhsan
Advertisement
Advertisement

Arti Ucing Sumput, Permainan Masa Kecil Orang Sunda

ucing sumput
Sumber gambar: freepik.com

Dalam bahasa Indonesia mungkin anda pernah mendengar kata kucing-kucingan. Kata kucing-kucingan ini adalah sebuah kata untuk permainan kejar-kejaran yang dilakukan oleh minimal dua orang atau banyak orang.

Dalam bahasa Sunda permainan kucing-kucingan disebut dengan kata ucing-ucingan yang biasanya dilakukan oleh anak-anak ketika bermain. Namun tahukah anda bahwa jenis permainan ucing-ucingan ini sangat banyak dan salah satunya adalah ucing sumput.

Kata ucing sumput dalam bahasa Sunda bisa diartikan sebagai kucing sembunyi atau yang lebih dikenal dengan kata petak umpet dalam bahasa Indoensia. Permainan uncing sumput ini biasanya dilakukan minimal oleh dua orang sampai 10 orang dengan aturan orang yang menjadi kucing harus mencari 9 orang lainnya yang bersembunyi.

Arti ucing sumput sendiri adalah sebuah permainan yang mengharuskan orang yang terpilih menjadi kucing untuk bisa mencari orang lain yang sembunyi. Saat orang yang menjadi kucing berhasil menemukan salah satu orang yang sembunyi, maka orang yang ketemu tersebut otomatis menjadi kucing tambahan dan harus mencari anggota lain yang sembunyi.

Permainan ucing sumput biasanya dilakukan di siang hari, namuan tak jarang juga ada yang melakukannya dimalam hari. Dalam faktanya, uncing sumput sebenarnya dilarang dimainkan dimalam hari karena cendrung berbahaya apabila bersembunyi terlalu tersembunyi.

Oleh karena itu tak jarang orang tua anak akan melarang anaknya untuk bermain ucing sumput di malam hari demi menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.

Mitos Ucing Sumput di Malam Hari

Mitos yang sudah ada sejak zaman dulu mengenai permainan ucing sumput ini adalah permainan ini tidak boleh dilakukan di malam hari karena bisi aya nu nyumputkeun (bahasa sunda) atau ada yang menyembunyikan.

Yang menyembuyikan ini biasa dikaitkan dengan tempat angker dan mahluk ghoib. Adapun anda mau percaya atau tidak tentang mitos ini itu terserah anda, namun secara logika memang tidak baik untuk anak-anak bermain dimalam hari karena malam hari adalah waktu untuk istirahat.

Pengalaman Penulis

Saya sendiri pernah mengalami kejadian yang tidak bisa saya lupakan hingga saat ini ketika bermain petak umpet atau ucing sumput di malam hari. 

Jadi saat itu saya bersama kedua teman saya tengah merayakan malam takbiran dikampung saya. Nah karena kami berfikir itu adalah malam takbiran, jadi kami yakin tidak akan ada setan yang berkeliaran.

Namun saat itu saya menjadi kucing dan harus mencari kedua teman saya. Didekat rumah saya terdapat sebuah vila yang memiliki sebuah pohon nangka besar dan dibawahnya terdapat batu besar.

Karena saya penasaran maka saya putuskan untuk mencari ke vila tersebut dan melihat hanya dari luar pagar saja. Namun betapa terkejutnya saya ketika melihat sebuah bayangan putih seperti pocong yang berdiri dan menghadap saya tepat dibawah pohon nangka tersebut.

Serentak saya lari kerumah dan melapor kepada orang tua saya bahwa saya melihat pocong (mahluk ghoib) di vila sebelah. Akan tetapi orang tua saya malah memarahi saya karena mengetahui saya malah bermain ucing sumput ketimbang takbiran di mesjid.

Nah mungkin salah satu alasan kenapa permainan petak umpet atau cing sumput ini dilarang dimainkan dimalam hari adalah selain malam itu waktu untuk istirahat, malam juga adalah waktu aktifitas mahluk ghoib.

Semoga artikel ini bermanfaat. 

Jika ada kesalahan arti atau aturan dalam penjelasan permainan ucing sumpu ini maka anda bisa mengkoreksinya di kolom komentar. Agar informasi yang anda bisa lebih lengkap, maka saya rankan mencari informasi tambahan lainnya.

Ikut diskusi
Tutup diskusi
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan!
# Silahkan tulis pesan di kolom komentar.
# Pesan akan dibalas saat saya online.
# Komentar spam tidak dipublikasikan.

Posting Komentar